Indonesia menang dengan skor akhir 7-6 dari Vietnam dan
berhak mengangkat tropi kejuaran piala AFF U19 tahun 2013 ini. Setelah laga berakhir
0-0 sepanjang 120 dan dilanjutkan adu pinalti, dan drama adu pinaltipun harus
memasuki babak sudden death, sampai dengan penendang kedelapan Indonesia dan
Vietnam telah dua kali gagal dalam melakukan eksekusi pinalti, pemain Indonesia
yang gagal dalam eksekusi pinalti adalah Evan Dimas (penendang kedua) dan
Zulfiandi (penendang ketiga) sementara Vietnam yang gagal adalah Trần Hữu Đông Triều
(penendang kedua) dan Nguyễn Tuấn Anh (penendang
keempat). Saat kiper Indonesia Rafi Murdianto berhasil menepis tendangan pemain
Vietnam Phạm
Đức Huy maka penentuan hasil pertandingan ada dipundah Ilham
Udin, dan jebreeettttt….. Ilham Udin berhasil menceploskan bola ke gawang
Vietnam yang dikawal Lee Van Truong dan seketika pecahlah gemuruh seisi stadion
Delta, Surabaya menyambut kemenangan Indonesia.
Jalannya pertandingan sendiri cukup seru, serangan silih
berganti dilancarkan kedua kubu, pemain-pemain Timnas kali ini seperti tidak
merasa lelah terus berlari, stamina tetap terjaga selama pertandingan walau
punya waktu istirahat lebih pendek. Hal ini kontras bila melihat pada
penampilan timnas sebelumnya baik junior maupun senior yang kerap “kehabisan
bensin” dan alhasil dibabak kedua kedodoran dan kehilangan konsentrasi.
Apa yang diperlihatkan Garuda-Garuda muda di atas lapangan
pada laga final AFF Cup U19 kemarin malam layak diapresiasi setinggi-tingginya
dan diacungi jempol. Ditengah carut-marutnya persepakbolaan Indonesia mereka
mampu menunjukkan pada masyarakat sepakbola dan dunia bahwa mereka tidak
terpengaruh akan hal itu, yang terlihat justru sebaliknya, semangat persatuan,
bahu-membahu demi menuntaskan dahaga gelar dan meraih prestasi tertinggi di
tingkat kawasan sungguh luar biasa. Semangat pantang menyerah walau kalah pada
pertemuan pertama di fase grup berhasil mereka tuntaskan pada liga final
sekaligus membalaskan kekalahan pada fase grup tersebut.
Tugas kedepan jelas tidak mudah bahkan tantangannya semkain
besar, pemain-pemain Timnas yang rata-rata berusia 16-18 tahun tersebut sudah harus
mempersiapkan diri guna mengikuti babak kualifikasi Grup G Piala Asia U19 2014
Oktober mendatang. Indonesia sendiri berada satu grup bersama juara bertahan
Korea Selatan, Filipina dan Laos.
Menjaga momentum prestasi ciamik yang telah ditorehkan di
ajang AFF Cup U19 ini pastinya tidak mudah, masih banyak yang harus diperbaiki
dari penampilan Timnas untuk dapat berbicara di ajang yang lebih tinggi lagi,
selain itu kendala-kendala teknis maupun non teknis seringkali muncul
menghambat momentum dan perkembangan timnas itu sendiri. Kita doakan saja Evan
Dimas dan kawan-kawan dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di
berbagai ajang yang diikutinya dan tidak melempem ketika memasuki level senior.
Kita berharap kelak Indonesia kembali menjadi juara Juara SEA Games, juara
piala AFF di tingkat senior, Juara asia dan dapat tampil di Piala Dunia tanpa
harus menggunakan jatah tuan rumah. Dengan melihat penampilan timnas U19
semalam yang begitu bersemangat, pantang menyerah dan daya juang yang tinggi
bukan hal mustahil harapan-harapan itu dapat kita nikmati dalam beberapa waktu
kedepan.
Sekali lagi terima kasih timnas U19 atas prestasi yang telah
kalian torehkan.
Pejuang-pejuang U19:
Kiper:
Rafi Murdianto (1), Ruli Desrian (12)
Belakang:
Dimas Sumantri (14), Febly Gushendra (3), Muhammad
Fatchurohman (5), Hansamu Yama Pranata (16), Mahdi Fahri Albaar (4), Muhamad
Sahrul Kurniawan (12), Putu Gede Juni Antara (2).
Tengah:
Alqomar Tehupelasury (18), Evan Dimas Darmono (6, Kapten), Hendra
Sandi Gunawan (11), Muhammad Hargianto (8), Paulo Oktavianus Sitanggang (17), Zulfiandi
(19).
Depan:
Dinan Yahdian Javier (9), Muhammad Dimas Drajad (7), Ilham
Udin Armayn (20), Maldini Pali (15), Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (10).
Dan tentunya terima kasih juga buat sang komentator dalam
tayangan langsung di stasiun tv swasta nasional bung Valentino Simanjuntak (@radotvalent)
yang benar-benar jebret, begitu bersemangat mengomentari pertandingan sekaligus
memacu adrenalin pemirsa yang menikmati tayangan langsung tersebut,
komentar-komentarnya menjadi bumbu lain yang dapat mengobarkan semangat
pendukung timnas Indonesia, dalam satu kalimat “TOTALLY JEBRET”.