Hari ini 9 Juli 2012 dunia dihebohkan dengan ancaman kiamat
internet, andainya saja ancaman ini ada di 2 dasawarsa yang lalu mungkin tidak
banyak orang yang heboh memperbincangkannya atau sekedar tau, maklum saja itu
bukannya jamannya…..hehehehe
Tapi bukan itu yang mau saya bagikan kali ini. Kali ini saya
mau berkisah tepat 6 tahun lalu anak saya no-3 (2 anak saya pertama kembar)
hadir dalam kehidupan ini. Pria dengan rambut keriting dan tubuh yang lebih
mungil dari kakak-kakaknya tersebut bernama Ryan Tondi Subrata Sinaga, sekilas
nama tersebut terdengar campur aduk, maklumlah harapan orang-tuanya dan
keluarga besar suapaya dia bisa mencampur-adukan
keluarga besar kami dengan tingkah dan perilakunya, mempererat tali
kekeluargaan keluarga besar kami yang dating dari cukup banyak latar belakang.
Diantara deretan nama si Curly
Boy itu kata SUBRATA yang sedikit punya kisah. Nama ini justru diberikan
oleh ompung doli-nya, sekilas nama
itu tidak ada bau-bau bataknya, tapi sudah cita-cita lama ompungnya memberikan nama tersebut untuk cucunya berhubung saya dan
istri tidak berhasal dari dari daerah yang sama, saya dari batak sementara
istri dari Yogya dan lama tinggal di Pontianak. Subrata sendiri merupakan
kependekan dari Sinaga Uruk Barita Raja (yang tinggal di Jakarta), jadi jika
disambungkan dengan Tondi yang memiliki arti Jiwa Ompungnya punya harapan agar Ryan kelak menjadi jiwa bagi keluarga yang dapat mempsepersatukan
beraneka jiwa yang ada dikeluarga besar kami.
Well, kehadiran Curly
Boy 6 tahun lalu serasa penuh makna mengingat sebelumnya kami dikaruniai
anak yang berkebutuhan khusus (ADHD), Ryan menjadi alat terapi lain bagi abang-abangnya, kehadirannya seakan menjadi
stimulus baru bagi abang-abangnya yang kala itu sedang menjalani terapi.
Terbukti hingga saat ini abang-abangnya seakan-akan tidak pernah berada di fase
ADHD itu (seakan-akan lho), tentunya ini menjad sebuah berkah bagi kami dan
keluarga besar kami.
Perangainya yang terlihat lebih dewasa dari umurnya menjadi penyeimbang perangai
abang-abangnya yang super manja dan membutuhkan perhatian khusus, tidak jarang
dia menjadi mentor bagi abang-abangnya dalam mempelajari sesuatu atau sekedar
jadi pembuat heboh yang akhirnya
membuat abang-abangnya terangsang untuk melakukan hal itu dan hebatnya dia
sendiri belum tentu bisa melakukannya. Misalnya saat mereka belajar naik sepeda
roda 2, sementara Ryan heboh manas-manasin kembar (Richo dan Richi) untuk
belajar eh akhirnya malah dia yang terakhir bisa naek sepeda roda 2. Banyak lagi
kisah sejenis yang kalo semua ditulis mungkin bisa jadi cerpen.
Dari bentuk fisik Ryan tidak mencerminkan bapaknya atau
ibunya, dia lebih menggambarkan sosok ompung dan mbahnya, entah itu kakek atau
neneknya. Tubuh gempal, idung tidak mancung, putih, keriting. Tapi kalo urusan
perangai dia sanagat menggambarkan bapak dan ibunya, keras (super keras
kayanya), mandiri, kuat, humoris, kalo dah ngambek jadi gak jelas, kalo dah
cape gampang emosi…halah kalo diterusin malah jadi curcol.
Pria keriting yang jadi juara 3 dikelasnya itu memang
dikaruniai kepandaian, tapi justru cita-citanya bukan jadi ilmuwan atau
insinyur, bukan bukan pegawai kantoran seperti orangtuanya atau peneliti.
Cita-citanya ingin jadi pemain bola dan bermain untuk Timnas Indonesia.
Kesenangannya pada bola luar biasa, sering dia jadi teman saya jika menyaksikan
siaran langsung sepakbola, bahkan walau pertandingannya disiarkan cukup larut
dia tetap setia menemani saya, seperti pada piala dunia kemarin. Bahkan dalam
beberapa kesempatan saat saya ikut nonbar bersama bapak-bapak di perumahan kami
dia ikut memberikan komentar tentang permainan yang sedang berlangsung, dan
beberapa teman nonbar saya memberikan acungan jempol atas komentar dia yang
tajam, lugas dan obyektif untuk anak seumuran dia. Bagaimana dia mengomentari
permainan Balotelli, Xavi sampai Rooney, pokoknya membuat orang yang
mendengarkannya terkesan.
Hari ini bocah kecil yang bermimpi jadi pemain sepakbola dan
membawa Timnas Indonesia ke puncak dunia itu sedang berulang tahun, saat ada
kesempatan dia hanya minta dihadiahi sepatu bola, bola dan baju bola, diluar
itu paling dia Cuma minta beli baju Spiderman serta komplotan Avengers. Selamat ulang tahun nak, semoga impian dan
cita-citamu yang luhur dapat terwujud, semoga harapan ompungmu pun menjadi
kenyataan. Bagi ayah kamu adalah anak yang luar biasa, pembawa keceriaan dan
kebahagiaan bagi keluarga, membangkitkan jiwa dan semangat kebersamaan, seolah
kamu ingin tunjukkan bahwa kamu bisa jadi Tondi
bagi keluarga ini. Ayah bangga dan ayah senantiasa berdoa agar kelak engkau
menjadi anak yang menjadikan Allah sebagai pegangan dan dasar kehidupanmu,
memberikan bakti terbaikmu bagi bangsa dan Negara ini, menjadi pembawa
kebahagiaan untuk keluarga dan memberikan kebaikan bagi orang-orang yang ada
disekelilingmu.
Selamat Ulang Tahun Sayang, Ayah disini untuk mencintaimu,
ayah disini dan selalu ada disini untuk kamu.
Peluk cium,
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar