Kali
ini saya berada di kota kathulistiwa, Pontianak. Seperti pada umumnya kota-kota
di Indonesia masyarakat di Pontianak juga dikenal dengan keramahannya dan
multietnis. Jumlah etnis Dayak dan warga pendatang jumlahnya cukup berimbang. Dialegnya
kental dengan nuansa Melayu. Ini kedatangan saya yang ke-empat dikota yang
dibelah oleh sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Yang
membedakan kunjungan kali ini dalam rangka kerja. Nah berhubung agak lama
waktunya jadi bisa berburu kuliner yang pada kunjungan2 sebelumnya tidak
terpikirkan…..hehehehe…
Sampai
hari ke-dua di Pontianak kali ini baru satu kuliner yang menarik yang saya
dapatkan, yaitu Es Krim A Ngi atau lebih dikenal dengan Es Krim Petrus.
Letaknya persis di depan sekolah SMA Santu Petrus. Dilihat dari bentuknya
sepertinya ini adalah halaman atau parkiran rumah yang disulap jadi tempat
usaha. Walau tidak hanya menjual Es Krim namun dari namanya andalan dari tempat
makan ini adalah es krim-nya. Yang membuat saya penasaran menurut teman saya
rasa dan penyajiannya berbeda dari yang biasa.
Well,
saat tiba diilokasi yang saat itu cukup ramai kami langsung menuju ditempat
pemesanan, saya langsung ditanya “mau rasa apa?, Durian, Coklat, Vanila atau
Alpukat?”. Teman saya memesan campuran Durian + Coklat, saya ingin rasa berbeda
yaitu Coklat + Vanilla. Setelah memesan kamipun duduk berbincang-bincang sambil
menantikan pesanan datang.
Tidak
perlu menunggu lama pesananpun datang…..Wow, begitu tersaji di meja saya
langsung terpesona kemasannya. Benar kata teman saya, kemasannya memang berbeda
dari kemasan-kemasan es krim pada umumnya (atau jangan-jangan saya yang
ketinggalan jaman kali ya). Disajikan didalam [batok] kelapa muda, campuran es
krim coklat dan vanilla terlihat mempesona. Begitu suapan pertama masuk ke
mulut kekaguman saya semakin bertambah, es krimnya empuk sekali dan tidak
terlalu manis rasanya, kombinasinya pas (gak tau yang rasa durian + coklat pas
juga gak ya?).
Semakin menarik lagi didasarnya saya lihat ada yg hitam-hitam,
awalnya saya pikir ketan hitam, tapi ternyata kata teman saya itu adalah
cingcau, saya coba angkat ke atas ternyata banyak hal-hal tersembunyi
didalamnya, mulai dari agar-agar sampe kacang merah, semuanya semakin membuat
rasanya meledak-ledak dimulut….hehehehe…..saya jadi penasaran dengan campuran
rasa lainnya, namun berhubung kapasitas perut terbatas mungkin saya akan coba
lagi rasa lainnya nanti.
Secara keseluruhan
nilai es krim ini 3.7 dari 4. Highly recommended buat teman-teman dan para
pelancong yang berkunjung ke Pontianak.
Sampai
jumpa di kisah kuliner lainnya.
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar