Wish We Could Like Them Wish We Could Like Them | Sharing Moments Wish We Could Like Them | Sharing Moments Sharing Moments, Berbagi Untuk Kebaikan , memberikan inspirasi bagi sesama agar hidup ini menjadi lebih bahagia

Jumat, 14 Oktober 2011

Wish We Could Like Them



Our Beloved Dad and Namboru

 Newbie nih....tulisan pertama, belajar nge-blogg....agak ketinggalan memang, atau malah jauh ketinggalan??? hemmmm......tidak apalah yang penting hepi :)

Akhirnya mencoba nulis sedikit dengan wadah lain sambil nunggu waktu pulang..lama dah gak nulis, mencoba membiasakan diri menulis kembali..so let's av it...

Sepulang cuti kemaren memenuhi pesta adat pernikahan adik gw no. 3 Tri Hermanto Aloysius Sinaga dengan Duma Margaret Caroline boru Sibarani ada beberapa oleh2 yang membekas...

Pertama tentu saja terkait poto dalam tulisan ini, mereka adalah kakak beradik orang-tua kami, diluar yang sudah wafat sebelum saya sempat mengenalnya mereka adalah 6 Kakak beradik. Kebersamaan mereka walau telah ditinggal saudara tertua tetap terjalin mesra dan penuh kasih. Setelah Bapatua meninggal otomatis bokap gw jadi yang tertua diantara mereka (menurut adat batak yg patrilineal). Sebagai yang tertua bokap gak merasa "berkuasa" dan harus perintah sana perintah sini, adik2nya termasuk namboru kami selalu penuh pengertian, paham apa yang harus mereka lakukan dalam sebuah situasi tanpa perlu didikte. jika ada masalah yang mereka hadapi selalu senantiasa berbagi dan bersama-sama mencari jalan keluar.

Sudah sedemikian umur mereka dan dikaruniai anak cucu tapi tetap saja mereka dapat menjaga kekompakan dan keharmonisan. Seharusnya kami anak2 dan cucu2nya mencontoh apa yang telah digambarkan oleh mereka. Dengan kondisi ilmu pengetahuan yang sudah maju, teknologi yang jauh melampaui teknologi di jaman mereka masih muda dan alat komunikasi yang sedemikian canggih idealnya apa yang mereka lakukan bisa diteladani dengan jauh lebih mudah oleh anak cucu mereka. Bayangkan saja, kalau dulu mereka berkomunikasi hanya dengan surat, yang di Jakarta-pun pulang kampung cuma bisa naek Kapal Laut itu udah bagus, kadang cuma naek bis ekonomi yang bisa ditempuh selama 3 hari 3 malam. Tapi hal itu tidak jadi hambatan untuk membangun komunikasi. Saat ini?? Ongkos pesawat bisa dibilang lebih terjangkau dari jaman mereka, so gak perlu makan waktu berlama2 untuk bertatap muka. telepon?? jaman mereka boro2 pake telepon cuma bisa surat yang entah nyampenya kapan. sekarang??? heeemmmmm....teknologi dah sape 4G kayanya tapi apakah cara kita berkomunikasi sudah lebih baik dari mereka?? *nelenludah

So apa lacur, semua "kelebihan" yang ada di era kami anak cucunya belum mampu kami manfaatkan untuk setidaknya mengikuti apa yang telah mereka contohkan. boro2 adik yang nurut sama adiknya atau kakak yang jadi contoh adiknya, sekedar memberikan kabar atau say hello saja mungkin dapat dihitung sama jari. kalopun iya, lebih banyak dilakukan dengan verbal, so dengan komunikasi yang "seadanya" ini sulit rasanya mengharapkan kami anak cucunya dapat membangun keharmonisan seperti apa yang telah mereka pertontonkan.

Jangankan keharmonisan yang diwujudkan justru yang terjadi adalah "letupan2" yang pada akhirnya bisa menjadi abu dalam sekam. tak terbayangkan di era anak2 kami (cucu mereka) kelak, bagaimana kami dapat tetap bersatu dalam sebuah keluarga besar yang harmonis dan hangat.

Kemajuan teknologi dan komunikasi ternyata tidak otomatis membuat semuanya lebih mudah bahkan lebih baik dari yang sudah dilakukan generasi sebelumnya. Ya..! itu adalah modal, namun seringkali modal itu terbuang percuma karena kita lebih memikirkan siapa diri kita, apa kebutuhan kita dan apa yang mau kita raih. Pemikiran bahwa kita adalah sebuah keluarga idealnya ditumbuhkan dari mulai hal kecil. Berkomunikasi dengan lebih baik, karena sesungguhnya tanpa keluarga apalah artinya kita? sesukses apapun kita jika hanya kita yang menikmatinya tidak lebih baik dari seorang yang hanya memikirkan dirinya sendiri alias egois, yang mungkin kita sendiri paham betapa kita tidak menyukai orang yg egois.

Semoga kami dapat meneladani apa yang telah kalian perlihatkan pada kami duhai Bapa, Namboru, Bapauda......ya, semoga......

Mengenai oleh-oleh yang lain akan saya kisahkan dikesempatan yang lain....

1 komentar:

Sharing Moments, Berbagi Untuk Kebaikan...